Oleh : Buya Yahya
( Pengasuh LPD Al-Bahjah )
( Pengasuh LPD Al-Bahjah )
Nabi kita Nabi Muhammad SAW pernah bersabda : “ layakhluwanna
rojulun bimro'atin illaa wa ma’ahaa dzu mahromin wa laa tusaafirul
mar’atu illaa ma'a dzii mahromin…. “ (HR. Imam Muslim RA). Yang artinya
adalah ” Tidak diperkenankan seorang laki-laki berduaan dengan seorang
perempuan kecuali harus ada yang ke-tiga yaitu mahrom (saudara dari
wanita tersebut atau saudara dari laki-laki tersebut) “ wa laa
tusaafirul mar’atu illaa ma’aa dzii
mahromin “ (Dan juga tidak bepergian seorang wanita kecuali ditemani
dengan orang yang mahrom dengan wanita tersebut). Mahrom baik itu orang
tua, saudara atau siapapun yang tidak diperkenankan nikah dengannya
Apa yang bisa kita pahami dari hadits ini? Hadits ini menunjukkan bahwa
begitu mulyanya seorang wanita. Tidak diperkenankan wanita duduk dengan
laki-laki begitu saja tanpa ditemani. Karena apa? Wanita harus dijaga
jangan sampai wanita itu ternodai, wanita dibohongi, wanita dinistakan
dan dihinakan. Dan begitu juga seorang wanita, lihat! Disaat hendak
berpergian Rasulullah melarang untuk berpergian tanpa ditemani oleh
mahrom oleh saudara bapak, atau anaknya. Kenapa? karena wanita harus
dimulyakan dan bentuk kemulyaan ini kadang dipandang picik oleh para
wanita itu sendiri.
Padahal alangkah indahnya jika seorang
wanita keluar ditemani suaminya. Alangkah indahnya jika seorang wanita
keluar ditemani orang tuanya, bukan jalan sendiri. Akan tetapi kadang
mata hati wanita-wanita itu ditutup sehingga lebih bangga kalau dia
keluar sendiri. Coba kalau kita perhatikan mulai dari dia naik kenderaan
sampai turun disaat dia sendirian, ia capek, ngangkat tas sendiri, beli
tiket, tiket sendiri. Mau menginginkan sesuatu bingung, dia pergi
sendiri. Akan tetapi jika didampingi oleh mahromnya, oleh saudaranya,
oleh orang tuanya atau oleh suaminya, maka ketahuilah dia akan begitu
mulya. Ngangkat tas suami yang ngangkat, jalan ke tempat duduk
dihantarkan, mau beli sesuatu suami yang beli maka sesungguhnya Islam
adalah sangat memuliakan wanita.
Maka dari itu adik-adik
puteriku yang kami cintai jangan anda berduaan dengan laki-laki kecuali
dia adalah suamimu atau kecuali dia itu adalah orang tuamu atau orang
yang mahrom dengan anda. Karena apa? Kemulyaan anda yang harus dijaga,
Rasullullah yang menjaga sebelum diri anda maka anda pun juga harus
tahu kemulyaan diri anda dan juga disaat anda hendak kepergian jangan
sampai anda lupa dan lalai bahwa Nabi Muhammad telah memperhatikan anda.
Agar anda terhormat di jalan, maka anda pun harus menghormati diri
anda sendiri. Jangan bepergian kecuali anda ditemani orang-orang yang
halal dengan anda dari suami anda atau orang tua anda atau anak anda
atau adik anda. Maka itu adalah kemulyaan yang sesungguhnya jika anda
mematuhi apa yang disabdakan oleh Nabi SAW. Ini dari kami buat adik-adik
kami adik-adik putri kami yang kami cintai.
Wallahu a’lam bis showab