Selamat datang di blog fisikaislam.com. Kali ini penulis
akan membagikan beberapa buah hadist yang dikutip dari kitab shahih
bukhari. Hadist ini adalah hadist nomor 34 sampai 36. Bagi pembaca yang
membutuhkan sebagai sumber referensi silakan di copy dan disebarluaskan.
Semoga postingan ini bermanfat.
BUKHARI No. 34
حَدَّثَنَا أَبُو
الْيَمَانِ قَالَ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو الزِّنَادِ
عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ يَقُمْ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا
وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Telah menceritakan
kepada kami Abu Al Yaman berkata, telah mengabarkan kepada kami Syu'aib
berkata, telah menceritakan kepada kami Abu Al Zanad dari Al A'raj dari
Abu Hurairah berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Barangsiapa menegakkan lailatul qodar karena iman dan mengharap pahala,
maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu".
BUKHARI
No. 35
حَدَّثَنَا حَرَمِيُّ بْنُ حَفْصٍ قَالَ
حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ قَالَ حَدَّثَنَا عُمَارَةُ قَالَ حَدَّثَنَا
أَبُو زُرْعَةَ بْنُ عَمْرِو بْنِ جَرِيرٍ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا
هُرَيْرَةَعَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
انْتَدَبَ اللَّهُ لِمَنْ خَرَجَ فِي سَبِيلِهِ لَا يُخْرِجُهُ إِلَّا
إِيمَانٌ بِي وَتَصْدِيقٌ بِرُسُلِي أَنْ أُرْجِعَهُ بِمَا نَالَ مِنْ
أَجْرٍ أَوْ غَنِيمَةٍ أَوْ أُدْخِلَهُ الْجَنَّةَ وَلَوْلَا أَنْ أَشُقَّ
عَلَى أُمَّتِي مَا قَعَدْتُ خَلْفَ سَرِيَّةٍ وَلَوَدِدْتُ أَنِّي
أُقْتَلُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ثُمَّ أُحْيَا ثُمَّ أُقْتَلُ ثُمَّ أُحْيَا
ثُمَّ أُقْتَلُ
Telah
menceritakan kepada kami Harami bin Hafsh berkata, telah menceritakan
kepada kami Abdul Wahid berkata, telah menceritakan kepada kami Umarah
berkata, telah menceritakan kepada kami Abu Zur'ah bin 'Amru bin Jarir
berkata: Aku mendengar Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam, beliau bersabda: "Allah menjamin orang yang keluar (berperang)
di jalan-Nya, tidak ada yang mendorongnya keluar kecuali karena iman
kepada-Ku dan membenarkan para rasul-Ku untuk mengembalikannya dengan
memperoleh pahala atau ghonimah atau memasukkannya ke surga. Kalau
seandainya tidak memberatkan umatku tentu aku tidak akan duduk tinggal
diam di belakang sariyyah (pasukan khusus) dan tentu aku ingin sekali
bila aku terbunuh di jalan Allah lalu aku dihidupkan lagi kemudian
terbunuh lagi lalu aku dihidupkan kembali kemudian terbunuh lagi".
BUKHARI
No. 36
حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ قَالَ حَدَّثَنِي
مَالِكٌ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ حُمَيْدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَأَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا
تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Telah menceritakan kepada kami Isma'il berkata, telah menceritakan
kepadaku Malik dari Ibnu Syihab dari Humaid bin Abdurrahman dari Abu
Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Barangsiapa menegakkan Ramadlan karena iman dan mengharap pahala, maka
diampuni dosa-dosanya yang telah lalu"