Berbicara tentang cahaya kita pasti telah mengetahui defenisinya bukan?. Cahaya merupakan salah satu bentuk dari gelombang elektromagnetik yang rentangan panjang gelombangnya berkisar 380 nm sampai 750 nm. Cahaya memiliki dua buah gelombang yaitu gelombang magnetik dan gelombang listrik sama halnya dengan gelomabang elektromagnetik. Cahaya juga diketahui mempunyai kecepatan yang paling tinggi di alam hal ini pendapat saintis tersohor di abad ke 20 yaitu Albert Einstein. Einstein menyatakan bahwa tidak ada bahan atau partikel yang bergerak melebihi kelajuan cahaya
Namun Penelitian berkata lain. Sebuah penyelidikan mengenai kecepatan dari partikel neutrino telah dilakukan oleh ICARUS yang diketuai Carlo Rubia pada tahun 2011. Penyelidikan tersebut mendapatkan kesimpulan bahwa kecepatan neutrino telah melebihi dari kelebihan cahaya. Hal ini telah menggemparkan dunia pada saat itu. Akan tetapi penemuan terbaru tersebut belum menyatakan bahwa adanya kecepatan partikel melebihi cahaya. Rubia menekankan bahwasanya hasil penemuannya itu masih mempunyai kekurangan dan ada beberapa sesuatu yang tidak kena dengan peneuan OPERA (Oscillation Project with Emulsion-tRacking Apparatus)
”Neutrino merupakan partikel yang sangat kecil, massanya lebih kecil dari elektron. Neutrino berasal dari peluruhan akibat reaksi nuklir matahari ataupun sinar kosmik. Akan tetapi partikel neutrino dapat dibuat di laboratorium canggih.” Selanjutnya penelitian di Laboratorium Gran Sasso National Italia dan CERN (European Organization for Nuclear Research) yang bekerja sama dengan OPERA pada kedalaman 1400 meter, penyelidik menguji neutrino yang dilepaskan dari tabrakan proton menggunakan LHC (Large Hadron Collider) dan mempelajari pergerakan neutrino. Tim penyidik menembakkan partikel tersebut dari tempat yang jauh yaitu dari CERN (Swis) ke LINGS (Itali) yang berjarak 731,28 km. Kemudian mengukur waktu tempuh dan didapatkan 2,43922 milisecond. Waktu tempuh neutrino ini membuat tim penyidik kaget karena lebih kecil dari waktu tempuh cahaya perbedaanya adalah 0,006 milisecond. Dengan kata lain jika dihitung kecepatan dari neutrino adalah 299,800 km/s sedangkan kecepatan cahaya yaitu 299,792 km/s.
Penemuan tersebut jelas bertolak belakang dari pendapat Einstein yang katanya tidak ada kecepatan partikel menyamai kecepatan cahaya. Penemuan kecepatan neutrino bahkan telah dipublikasikan dan menuai banyak sekali kontroversi dalam hal teori. Pada akhirnya peneliti OPERA menemukan jawabanya bahwa penelitian mereka memiliki kelemahan.
Apa yang sebenarnya terjadi?
Setelah mendengar cerita penemuan kecepatan neutrino tersebut apakah anda percaya ada yang lebih cepat dari cahaya? Kenyataanya bahwa terjadi kesalahan pada tahun 2012 bahwa beberapa peralatan yang diuji mempunyai kendala seperti fiber optik tak terpasang secara baik dan waktu osilatornya bergetar terlalu cepat kesalahan inilah yang menjadi pendukung bahwasanya Tidak ada kecepatan partikel apapun melebihi kecepatan cahaya.
Kumpulan penyelidik lainnya kemudian melakukan Ulangan eksperimen lain untuk review membuktikan Kebenaran hasil temuan Penyelidikan kumpulan penyelidik OPERA. Salah Satu kumpulan penyelidik terdiri daripada kumpulan ICARUS. Penyelidik ICARUS eksperimen melakukan MENGGUNAKAN 600 tan (430.000 liter) cairan argon (ICARUS Liquid Argon Waktu Proyeksi Chamber) untuk melihat ulang kecepatan dari neutrino yang ditembakkan di Kedalaman 730 kilometer Dari CERN. Sandro Centro juru bicara ICARUS menyatakan bahawa kecepatan neutrino sama dengan kecepatan cahaya. Menurut Centro, mereka yakin bahwa kecepatan cahaya sama dengan kecepatan neutrino, TIDAK LEBIH dan TIDAK berkurang Seperti.
Sampai saat ini mengenai kecepatan cahaya dengan kecepatan neutrino masih diperdebatkan. Hal ini memberikan peluang bagi kita demi menemukan hal-hal yang baru. Mungkin saja anda yang menemukanya
Sumber : www.batang-kayu.com, Majalah sains